Kisah dan Sejarah Para Sahabat Nabi, Tabi'in, Tabi'ut Tabi'in serta Para Ulama-Ulama Sholih Lainnya

  • RAMADHAN MUBAROK

    “Wahai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa.” [Al-Baqoroh: 183].

  • BERQURBAN YUK

    "Ibadah qurban mendapatkan ganjaran yang berlipat dari Allah SWT. "Pada setiap lembar bulunya itu kita memperoleh satu kebaikan." (HR Ahmad dan Ibnu Majah)..

  • SHOLAT YUK

    “Sesungguhnya amal yang pertama kali dihisab pada seorang hamba pada hari kiamat adalah shalatnya. Maka, jika shalatnya baik, sungguh ia telah beruntung dan berhasil.

  • MASJID AT TA'AWUN NURUL HADID

    Rekening Shodaqoh Jariyah Pembangunan Masjid BSM No Rek: 7114445546 A.N. Dewan Kemakmuran Masjid At Ta’awun. CP: 0813246056511 (Ust. Ahmad Syujai)

Kisah perenang handal dan 300 pasukan Majza'ah bin Tsaur ra


Kisah perenang handal dan 300 pasukan Majza'ah bin Tsaur ra

Ada pesan khusus dari Khalifah Umar kepada Panglima Abu Musa Al Asy'ari saat ditugaskan mengejar hurmuzan dan pasukannya:" sertakan penunggang kuda bernama Majza'ah bin ats Tsaur as Sadusi dalam pasukanmu". Siapakah Majza'ah? Sampai-sampai Khalifah harus menyebut namanya agar disertakan dalam satuan pasukan?

Mari kita simak kisah sahabat yang satu ini.

Pasukan Abu Musa dari kufah bergabung dengan pasukan dari Basrah lalu bertolak menuju Ahwaz, salah satu daerah kekuasaan Persia. Selain pengajaran, target lain Pasukan Islam kali ini adalah menaklukkan kota tustar, tempat dimana hurmuzan bersembunyi. Tustar adalah salah satu permata terindah yang dimiliki Persia. Dibangun dengan sangat cerdas di atas sebuah dataran tinggi yang memiliki sungai besar bernama Dujail, berikut waduk yang dibangun oleh Raja Sabur. Tak hanya megah, Tustar juga dikelilingi benteng yang menurut ahli sejarah adalah benteng terkuat yang pernah ada. Benteng menjulang itu semakin sulit ditembus dengan adanya Parit yang mengelilinginya dari ujung ke ujung serta dijaga prajurit-prajurit terkuat.

Dan benarlah, setelah sampai di sana dan melakukan pengepungan, sampai 11 bulan Pasukan Islam tak sedikit pun mampu mendekat. Hari demi hari hanya dilalui dengan perang tanding sebelum akhirnya terjadi peperangan yang tak terlalu berdampak. Nah, di sinilah Majza'ah mulai menunjukkan jati dirinya. Kapan? Saat perang tanding. Bayangkan, ada 100 pertandingan yang berhasil dimenangi singa Islam yang satu ini. Artinya, ada 100 Jagoan dari Persia yang tak hanya KO tapi tewas di ujung pedangnya! Luar biasa! Setelah itu, barulah Abu Musa dan para pasukan mengerti, mengapa khalifah sedikit memaksa agar Majza'ah diikutkan dalam barisan.

Setelah 11 bulan yang melelahkan itu, pasukan musuh malah mundur dan masuk ke gerbang lalu menutupnya. Dan itulah awal penderitaan yang lebih mengerikan yang harus diterima pasukan Islam. Kini musuh mengandalkan Sniper Sniper mereka untuk menembaki pasukan Islam dari atas benteng. Mereka juga melemparkan sejenis rantai dengan kait kait tajam pada ujungnya. Siapa pun berani mendekat, kait kait itu akan merobek dan mencincang dagingnya.

Saat itu, pasukan Islam hanya bisa berharap bantuan dari Allah. Di saat yang genting dan memancing keputusasaan itu, tiba-tiba abu Musa mendapatkan surat yang dikirim dengan anak panah yang dilempar oleh seseorang dari atas benteng. Isinya, si pelempar bisa menunjukkan celah agar kaum muslimin bisa menembus benteng dan masuk ke kota. Syaratnya, ia dan keluarganya diberi jaminan keamanan. Abu Musa pun menyetujui dengan membalasnya melalui anak panah. Lelaki itu pun turun dengan diam-diam lalu menjelaskan mengapa ia berkhianat. Ternyata hurmuzan telah membunuh Kakak sulungnya, merampas harta dan keluarganya. Karenanya, ia ingin agar pasukan abu Musa membalaskan dendamnya. Satu pelajaran, kezaliman kita berpotensi mengubah teman menjadi lawan.

Setelah disepakati, ia meminta satu orang Pasukan Islam yang bener-bener untuk membuka celah itu.

Abu Musa memanggil Majza'ah dan meminta satu orang dari kaumnya yang pandai berenang untuk ikut bersama orang asing tersebut. Ternyata, Majza'ah tidak menunjuk orang lain, dia katakan, dia pandai berenang dan siap melakukan tugas tersebut. Abu Musa pun menyetujui dan memerintahkan agar Majza'ah fokus pada misi untuk mencari celah dan tidak melakukan hal lain.

Orang asing itu pun membawa Majza'ah menuju satu lorong yang menghubungkan antara sungai dengan pusat kota. Lorong berair itu kadang lebar sehingga ia bisa berjalan, kadang pula sempit sehingga harus berenang dan menyelam. Akhirnya dia bisa sampai di pusat kota, tempat dimana hurmuzan tinggal. Bahkan dalam penyusupan itu, iya sempat melihat hurmuzan dan berniat membunuhnya, tapi ia urungkan karena Teringat Pesan Abu Musa.

Misi sukses. Hari berikutnya, abu Musa memilih 300 tentara terkuat agar menerobos bersama Majza'ah. Majza'ah berpesan pada pasukan Perintis itu agar mereka tidak membawa apapun selain pedang. Bahkan pakaian pun tidak boleh yang berkain tebal agar tidak memberatkan.

Bersamaan dengan itu pasukan Abu Musa juga berangkat menuju gerbang yang direncanakan bakal dibuka dari dalam oleh 300 pasukan. Di sinilah kekuatan Majza'ah kembali nampak. Dari 300 pasukan itu, 220 orang gugur saat melewati lorong bawah tanah yang ganas itu. 80 sisanya, termasuk Majza'ah, berhasil mencapai ujung lalu serempak berhamburan menuju gerbang sembari bertakbir. Takbir mereka disambut takbir oleh pasukan Abu Musa yang telah menunggu dan hendak merangsek kedalam.

Dari kejauhan, Majza'ah melihat hurmuzan. Dengan penuh keberanian, ia mendekat dan langsung berduel dengannya. Akan tetapi, perjuangannya menempuh lorong telah menyedot kekuatannya. Iya berhasil melukai hurmuzan, tetapi sabetan hurmuzan lebih dalam dan membuatnya jatuh ke tanah. Tubuh pendekar hebat itu tersungkur dan menjemput keberuntungannya sebagai syahid.

Lalu, perang pun berakhir dan hurmuzan berhasil ditawan. Pasukan Islam Pulang membawa berita gembira atas kemenangan mereka, juga sebuah berita takziah atas meninggalnya pahlawan islam sejati, Majza'ah bin Tsaur a Sadusi.

Bagi kaum muslimin, gugurnya Majza'ah adalah berita yang sangat mengharukan dan membuat mereka Kehilangan. Tapi bagi Majza'ah, insya Allah, itu adalah sebuah happy ending dari kisah hidupnya yang penuh heroisme itu. Tidak masalah meski hurmuzan tidak tewas di tangannya. Di akhirat kelak, yang akan melambungkan namanya bukanlah nama musuh yang dibunuhnya, tapi besarnya pengorbanan yang telah diberikan untuk menegakkan Dien-Nya. Allahu Akbar!

(by Anwar/diracik dari kitab Suwar Min Hayatish Shahabah, Dr. Abdurrahman Ra'fat Basya, Dar an Nafais, Beirut)
Share:

Senantiasa terdepan dalam setiap kebaikan Abu Bakar As Shiddiq ra.

Kisah dan sejarah Abu Bakar As Shiddiq

"Bergembiralah! Kau adalah 'Atiqullah (orang yang dibebaskan Allah) dari api neraka." (HR. Tirmidzi, disahihkan Albaniy)

Ia adalah Abdullah bin Utsman bin Amir. Abu Bakar yang terkenal dengan nama 'Atiiq, dan mendapat julukan Ash Shiddiq, yang membenarkan peristiwa Isra' dan mi'roj dengan perkataannya " jika ia (Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam) berkata demikian, maka benarlah ia." Patutlah kiranya ungkapan pendek dan singkat ini menjadi keyakinan bagi setiap muslim yang mendengar Hadits Shahih untuk mempercayai secara keseluruhan yang kemudian dibenarkan dengan mengamalkan isi dan kandungan dari Hadits Shahih tersebut.

Teladan umat di setiap tempat 
Terpandang pada masa jahiliyah dan mulia pada masa Islam, pada masa jahiliyah beliau mengharamkan minuman keras atas dirinya, tidak pernah meminumnya sedikit pun, tidak pernah bersujud kepada berhala sekalipun, laki-laki pemilik akhlak yang baik disukai dan dicintai oleh kaumnya.

Setelah masuk Islam, langsung berdakwah mengajak manusia kepada agama Allah, di tangannya masuk islamlah 6 orang dari 10 sahabat yang dijamin masuk surga. Banyak jasanya dalam Islam sampai Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam bersabda tentang :
" sesungguhnya orang yang paling berjasa kepadaku dalam persahabatan dan hartanya adalah Abu Bakar, seandainya aku boleh mengambil seorang kekasih selain Rabbku niscaya Abu Bakar lah orangnya."

As Shiddiq ra adalah teladan dalam segala hal, meskipun pada masa jahiliyah. Maka jangan heran kalau setelah masuk Islam, dia adalah manusia terbaik setelah Rasulullah SAW.

Dipanggil dari pintu-pintu surga 
Dari Abu Hurairah ra, ia berkata," aku mendengar Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam bersabda :
" barang siapa menginfaqkan sepasang harta (diulang-ulang infaknya/yang terbiasa demikian) dari segala sesuatu di jalan Allah, dia dipanggil dari pintu pintu surga,'Wahai hamba Allah ini adalah kebaikan. Barang siapa termasuk orang-orang yang mendirikan shalat, dia dipanggil dari pintu shalat. Barangsiapa termasuk orang-orang yang berjihad, dia dipanggil dari pintu jihad. Barangsiapa termasuk orang-orang yang bersedekah, dia dipanggil dari pintu sedekah. Barangsiapa termasuk orang-orang yang berpuasa, dia dipanggil dari pintu puasa, yaitu pintu Arrayyan.
Maka Abu Bakar berkata,' seorang dipanggil dari satu pintu, dari pintu-pintu tersebut tidaklah masalah (sebab satu pintu saja merupakan kenikmatan), akan tetapi adakah seseorang yang dipanggil dari semua pintu itu wahai Rasulullah? Nabi Shallallahu Alaihi Wasallam menjawab,' ya ada, dan aku berharap engkaulah seseorang di antara mereka wahai Abu Bakar." (HR. Bukhari dan Muslim)

Dalam riwayat Ibnu Hibban dari Ibnu Abbas radiallahu anhu nabi bersabda (Ada, dan engkaulah orang itu wahai Abu Bakar).

Hal itu pantas karena Abu Bakar ra senantiasa berada di garis depan dalam setiap kebaikan, sebagaimana hadis sahih Dari Abu Hurairah ia berkata, Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam bersabda :
'siapa di antara kalian yang berpuasa hari ini? Abu Bakar menjawab.'saya'. Nabi bertanya,'siapa di antara kalian yang mengantarkan jenazah hari ini? Abu Bakar ra menjawab,'saya'. Nabi bertanya lagi,'Siapa diantara Kalian yang memberi makan orang miskin hari ini? Abu Bakar ra menjawab,'saya'. Nabi bertanya,'Siapa diantara kalian yang menjenguk orang sakit hari ini? Abu Bakar ra menjawab,'saya'. Maka Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam bersabda: "Tidaklah terkumpul semua amal tadi pada seseorang kecuali dia akan masuk surga."

Kisah langka sepanjang zaman 
Dari Zaid bin Arqam ra, bahwa Abu Bakar ra meminta air, lalu seseorang datang membawa bejana berisi air dan madu. Ketika mendekatkan ke mulutnya, ia menangis dan membuat orang sekitarnya menangis. Kemudian ia diam, sedangkan yang lain tetap menangis. Kemudian dia kembali menangis kemudian mengusap wajahnya dan tersadar. Mereka bertanya,'Apa yang membuatmu menangis seperti itu? 'Abu Bakar menjawab,' aku pernah bersama Nabi shallallahu Alaihi Wasallam, kulihat beliau mendorong sesuatu, dan berkata,'menjauhlah engkau dariku, menjauhlah engkau dariku'. Padahal aku tidak melihat apapun. Maka aku bertanya, wahai Rasulullah, aku melihatmu mendorong sesuatu padahal aku tidak melihat siapapun? Beliau menjawab,'Dunia ini menampakan diri dengan apa yang ada padanya, maka aku berkata kepadanya,'menjauhlah engkau dariku'. Maka ia pun menjauh. Dia (dunia) berkata,'Demi Allah! Jika engkau bisa luput dariku, orang yang datang sepeninggalmu tidak akan sanggup menghindariku'. Abu Bakar berkata, 'Maka aku khawatir dia (dunia) menimpaku. Itulah yang membuatku menangis. Subhanallah.

(Disarikan dari Sahabat-sahabat Rasulullah karya Syaikh Mahmud Al Mishry)

Share:

Postingan Populer

Recent Posts